Midwifery_BIdadari iDAmaN

Sabtu, 31 Agustus 2013

0

perkenalan



Nama saya Ayu, lengkapnya Gusti Ayu Atun Luviana. Saya berasal dari Bali. Saya dari prodi DIII Kebidanan semester 3. Saya suka warna ungu, dan sangat suka segala hal yang berkaitan dengan angka 7. Menurut saya binatang yang sangat lucu itu dolphyno, jadi setiap kali saya menemui apapun yang ada kaitannya dengan dolphyno, selalu ada keinginan untuk memilikinya.
          Saya Punya 5 boneka kesayangan. Yang pertama kali saya punya itu namanya Phyno, dia boneka lumba-lumba berwarna ungu.Ulang tahun Phyno pada 4 Desember. Saya sayang sekali sama phyno, tapi sekitar 3 bulan yang lalu, dia di adopsi. Diadopsi sama seseorang, seseorang itu saya sebut Pangeran. Boneka saya yang lain ada boneka sapi, namanya semosh dan selic. Mereka kecil, namun sangat gagah. Semosh diberikan oleh seseorang yang waktu itu sempet deket sama saya, ulang tahunnya semosh tanggal 23 September. Sedangkan selic, diberikan oleh pacar saya. Boneka yang ga kalah saya sayang juga, itu teddy bear warna ungu namanya Franchisella Putri Sayudha, panggilannya Chisell. Dia sangat lucu, bermain sama dia seakan bukan bermain dengan boneka, namun dengan sesuatu yang hidup di dunia nyata. Dia seakan mempunyai nyawa, dan dialah yang selalu menemani saya ketika saya sedih ataupun senang. Chisell ulang tahun tanggal 16 November. Boneka terakhir it sama dengan Phyno, dia sebuah boneka lumba-lumba berwarna ungu, dengan ukuran sedikit lebih besar. Dia baru saja dihadiahkan kepada saya. Dan sampai saat ini belum terbersit nama untuknya. Okkey, itu sekilas tentang boneka saya. Boneka – boneka itulah inspirasi saya dalah menjalani hidup. Saat saya sedih, saya akan langsung memeluk boneka saya. Meski tidak seketika, namun berangsur-angsur sedih itu akan berkurang.
            Hobi saya bernyanyi. Apapun kondisi perasaan saya, saya akan ungkapkan lewat lagu yang saya nyanyikan. Musik bisa membawa ketenangan bagi saya. Jadi ketika lagi sedih, ataupun galau, memutar lagu favorit  waktu itu dan ikut bernyanyi bersamanya merupakan obat yang bisa meredakan kesedihan dan kegalauan saya. Untuk menyalurkan hobi itu pula, saya ikut PSM(Paduan Suara Melody) Respati. Hobi ini sudah melekat pada diri saya ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar.
            Selain Bernyanyi saya juga suka menulis. Bukan menulis buku, ataupun puisi. Namun saya lebih ke menulis cerpen. Tapi mungkin menulis cerpen itu hanya sekedar hobi, atau sekedar suka, bukan suatu bakat yang saya miliki, jadinya cerpen yang saya tulis juga tidak terlalu banyak, dan masih jauh dari kategori bagus. Masih banyak kekurangan, masih banyak hal yang perlu di perbaiki. Beberapa Cerpen yang pernah saya buat salah satunya ada berupa cerbung yang berjudul inikah rasanya. Selain itu ada cerpen yang berjudul mengenangmu. Cerpen terakhir yang saya buat beberapa hari yang lalu berjudul sehari sebelum setahun.
            Pernah terbersit dalam pikiran saya untuk membuat puisi. Namun setiap kali ingin menulis puisi, keinginan tinggalah keingginan. Karena ga pernah keinginan itu bisa tercapai. Saya sama sekali ga pernah ada inspirasi untuk membuat puisi. Ya mungkin memang bakat saya tidak kesana. Ya sudahlah...
            Saya suka berhayal. Dan seringkali saya berharap apa yang terjadi dengan saya sesuai dengan hayalan saya. Dan terkadang hayalan itu seperti hayalan semu, yang saya sendiri yakin kalau itu tidak akan pernah terjadi. Saya sering berharap hidup dalam dunia dongeng, atau mengalami kisah hidup seperti cerita di cerpen yang happy ending. Dan tidak jarang juga disela-sela keinginan itu, saya sadar bahwa ini dunia nyata, inilah hidup yang harus dijalani. Terkadang cerpenpun ga semuanya happy ending, yang sad endingpun juga banyak.
            Saya bukan tipe orang yang suka menulis di diary. Juga bukan orang yang tertutup. Saya akan menceritakan segala yang saya alami. Namun ada beberapa hal yang mungkin tidak bisa saya ceritan dengan orang lain. tapi hal itu juga tidak saya pendam sendiri. Saya akan tetap cerita, mungkin pada boneka saya. Saya akan merasa sangat nyaman ketika saya curhat dengan orang yang tidak kenal dengan dunia sekitar saya. Jadi saya yakin bahwa apa yang saya ceritakan ke dia itu aman. Setidaknya kalau dia cerita, it akan diceritakan di lingkungannya dia, dan ga akan ada sangkut pautnya dengan lingkungan saya. Maka dari itu saya punya seorang sahabat dari bogor, tempat dimana saya menceritakan tentang semua hal yang saya alami. Tempat dimana saya meminta pendapat, dan tempat dimana saya yakin akan menceritakan hal yang rahasia sekalipun.
            Saya tidak terlalu suka ketika saya ada masalah dengan orang, saya harus membicarakannya. Terkadang apa yang saya rasakan ga akan bisa keluar begitu saja ketika saya berhadapan dengan orang yang notabenanya ada masalah dengan saya. Saya lebih sering menyelesaikan masalah lewat sms atau bbm. Karena dengan menulis, apa yang ingin saya sampaikan ke orang itu akan dapat tersampaikan seluruhnya. Berbeda dengan ngomong langsung.
            Hal diatas juga mungkin disebabkan karena saya bukan orang yang pintar ngomong. Saya bukan orang yang suka berargumen. Seperti di kelas, saya tidak begitu suka menyampaikan pendapat, meski saya sudah tahu apa yang harus saya keluarkan. Tapi ketika dosen menyuruh untuk menulis di selembar kertas, disanalah saya akan mengeluarkan segala argumen saya. Jadi itu juga merupakan suatu kelemahan saya yang harus saya hilangkan.
            Saya paling merasa tidak nyaman ketika ada orang yang tidak suka dengan saya, tanpa saya tahu sebab yang jelas. Ketika saya menemui orang seperti itu, saya akan langsung bertanya-tanya, apa saya memang salah? Trus salah saya dimana?trus and maunya kaya gimana?. Tapi prinsip saya, ketika ada satu orang yang tidak suka dengan saya, mungkin itu sebuah kebetulan, ketika ada dua orang yang tidak suka dengan saya, mungkin itu suatu ketidaksengajaan, tapi ketika ada 3 orang yang tidak suka dengan saya, itu mungkin sebuah kesalahan sehingga saya harus introspeksi diri.
            Moto hidup saya adalah “Dibalik Sebuah Mimpi Ada Sebuah Harapan”. Jadi ketika kita mempunyai harapan, mulailah untuk bermimpi, dan dari mimpi itu kita jadikan semangat untuk memacu kita agar dapat menggapai harapan tadi. Jangan pernah takut bermimpi, meski setinggi apapun mimpi itu. Karena dibalik sebuah mimpi ada sebuah harapan yang ingin dicapai.
            Mungkin itu sekilas tentang saya, yang bisa saya ceritakan. Mudah-mudahan kebaca semua. Owh ya pak, mau tau donk tips bikin cerpen biar enak dibaca, biar menarik, trus ceritanya nyentuh sehingga yang baca bisa ikut terlarut di dalamnya. Makasi sebelumnya






Oleh
Gst Ayu Atun Luviana
11150188
A8.5